MAKALAH
PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEKNIK
INFORMASI DAN E-COMMERCE
DOSEN: ANDRI WIDIANTO
D3 AKUNTANSI KELAS 3E-REGULAR
SAIDAH ( 14030148)
POLITEKNIK
HARAPAN BERSAMA TEGAL
Jln.
Mataram No.9 Pesurungan Lor Tegal
Telp.(0283)352000
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas limpahan
berkat dan Rahmat-Nya dari TuhanYang Maha Esa atas selesainya penyusunan
makalah mengenai perkembangan sistem informasi akuntansi
dan keterkaitannya dengan teknik informasi dan e-commerce adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman dan
menambah wawasan bagi orang yang membacanya. Penulis menyadari akibat
keterbatasan waktu dan pengalaman penulis, maka tulisan ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan
ini. Harapan penulis semoga tulisan yang penuh kesederhanaan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya tentang perkembangan
sistem informasi akuntansi dan keterkaitannya dengan teknik informasi dan
e-commerce.
Tegal,
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR
ISI ................................................................................................................. 2
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.............................................................................................. 3
B.
TUJUAN PENULISAN........................................................................................... 3
C.
MANFAAT PENULISAN....................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAB
A.
AKUNTANSI & TEKNOLOGI INFORMASI....................................................... 4
B.
PERKEMBANGAN SISTEM INFORMSASI AKUNTANSI
& TEKNOLOGI INFORMASI 4
C.
AKUNTANSI & PERKEMBANGAN SISTEM..................................................... 5
D.
FUNGSI SISTEM AKUNTANSI............................................................................ 6
E.
PENGERTIAN E-COMMERCE............................................................................. 9
F.
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERHADAP E-COMMERCE DAN LAINNYA................................................................................................................ 9
G.
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI........................................... 10
BAB
IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN......................................................................................................... 11
B.
KRITIK & SARAN.................................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................... 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sistem
informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan ke berbagai
pengambil keputusan. Istilah sistem informasi akuntansi digunakan secara luas
karena mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi
informasi, dan pengembangan sistem informasi.Sebagian besar organisasi
mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hampir sama.
Kejadian-kejadian
ini menimbulkan aktivitas-aktivitas yang dapat dikelompokkan menjadi lima
proses bisnis utama (logistik penjualan lingkar dalam, logistik penjualan
lingkar luar, operasi, pemasaran dan jasa) dan ke dalamempat proses bisnis
pendukung (pengadaan, pengembangan teknologi, sumber daya manusia dan
infrastruktur perusahaan). Struktur pengendalian intern mencakup kebijakan dan
prosedur-prosedur yang dibuat untuk menjamin bahwatujuan-tujuan tertentu
organisasi akan dapat tercapai.
Proses-proses bisnis transaksi kerangka
sistematik untuk menganalisis dan merancang sistem informasi di mana di
dalamnya terdapat tujuan yang serupa untuk masing-masing proses bisnis
yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur pengendalian
intern organisasi
B. TUJUAN PENULISAN
Dari
uraian yang akan dijelaskan dalam makalah ini, penulis bertujuan untuk :
a.Mengetahui
Apa keterkaitan antara system informasi akuntansi dengan IT dan e-commerce.
b.Mengetahui
dan memahami tentang perkembangan dari system informasia akuntansi.
C.
MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat makalah ini adalah
sebagai berikut :
a. Sebagai media untuk menambah
wawasan bagi pembacanya.
b. Bahan referensi aktual.
c. Bahan bacaan dan pengetahuan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. AKUNTANSI
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peran
teknologi informasi dalam proses akuntansi sudah terjadi sejak dulu. Alasan
utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan
biaya. Selain itu juga terjadi peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Ada juga ditambah dengan perlindungan atas aset
perusahaan.
Secara
singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
·
Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes
job easier).
·
Bermanfaat (usefull).
·
Menambah produktifitas (Increase
productivity).
·
Mempertinggi efektifitas (enchance
effectiveness).
·
Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve
job performance)
B. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi (TI) akan selalu berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi meliputi
perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi
(Laudon, 2006: 174). Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis,
tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan,
dan lain-lain.
Kemajuan
TI juga sangat berpengaruh pada
perkembangan akuntansi. Perkembangan akuntansi akibat kemajuan teknologi
terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era
informasi. Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi pada tiap-tiap babak
berbeda-beda. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi,
tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan
transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural,
standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani
transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi,
penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi
alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan
akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat
komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Pada masa sekarang peran TI dalam akuntansi semakin
penting!
Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems,
e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance
standards, IT governance, business continuity management, privacy management,
business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge
management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya
berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Sehingga akuntansi
tidak akan lagi terlihat membosankan. Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang:
perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor).
C. AKUNTANSI
DAN PERKEMBANGAN SISTEM
Sistem informasi akuntansi mencakup kegiatan
pengembangan sistem yang menurut sudut pandang akuntan atau auditor, dilakukan
secara profesional. Akuntan-akuntan dapat melakukan kegiatan pengembangan
sistem, baik secara intern untuk perusahaan mereka, ataupun secara ekstern
sebagai konsultan.
Tujuan
Dari Hakikat Pengembangan Sistem
Proyek
pengembangan sistem pada umumnya terdiri tiga tahap utama yaitu:
1.
Analisis system
Analisis
system meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah
sistem. Hal utama dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang
mendasar dalam hal ini adalah imbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan
sistem. Tujuan umum analisis sistem dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
·
Untuk meningkatkan kualitas informasi.
·
Untuk meningkatkan pengendalian intern.
·
Untuk meminimalkan biaya.
Tujuan-tujuan
ini saling berhubungan dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Perihal
untung rugi harus ditentukan dalam memilih antara tujuan kehematan dengan
kemanfaatan, atau antara kesederhanaan dan sistem yang realistis tetapi
kompleks. Kadang-kadang, metode evaluasi untung rugi bersifat subyektif karena
f aktor-f aktor yang terlibat sulit untuk dikuantifikasi.
2.
Perancangan system
Perancangan
system mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan
rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan
sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses
analisis sistem.
3.
Implementasi sistem.
Implementasi
system merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode
baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup
pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan
peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk
memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.
D. FUNGSI
SISTEM INFORMASI
Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk
memproses data transaksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem
informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data (DP). Pengolahan data
merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang fundamental dalam setiap
organisasi. Fungsi sistem informasi dalam organsisasi telah berevolusi mulai
dari srtuktur organisasi sederhana yang terdiri dari beberapa orang saja sampai
struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu.
Setiap
sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2. Memproses
data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen
data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
4. Mengendalikan
kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan
terjaga.
Penghasil
informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk
melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
CONTOH
TENTANG TEKNOLOGI TANGGAP CEPAT
Istilah
sistem tanggap cepat-Quick response system yaitu maksudnya menjelaskan yang
‘cepat’ dan “responsif”. Tetapi arti dari konsep tangap cepat jauh lebih
mendalam. Sistem tanggap cepat penting bagi gerakantotal quality
performance(TQP) perusahaan. TQP (Total Quality Management-TQM) adalah filosofi
untuk melaksanakan sesuatu yang tepat dengan tepat pada saat pertama. TQP
mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan perbaikan
terus menerus dalam operasi. TQP menekankan “kepuasan pelanggan” sedemikian
rupa hingga tercapai “obsesi pelanggan”. Dalam lingkungan dunia bisnis yang
sangat kompetitif, TQP adalah strategi untuk dapat bertahan hidup.
Beberapa
teknologi berinteraksi agar sistem tanggap cepat menjadi flexsible yaitu :
1.
Just In Time (JIT)
Sistem
penjualan eceran tanggap cepat mirip dengan sistem persediaan just-in-time(JIT)
yang digunakan manufaktur. Sistem ini pesanan pembelian untuk barang-barang
persediaan dibuat berdasarkan konsep “permintaan-tarik” dan bukannya
berdasarkan suatu interval tetap (bulanan atau mingguan) secara “dorong” untuk
memenuhi tingkat persediaan tertentu.
Cirinya:
·
Lingkungan JIT merupakan suatu
lingkungan arus yang berkelanjutan dan bukannya lingkungan batch.
·
Mensyaratkan operasi pemrosesan secara
kontinu, untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan secara keseluruhan.
·
Mengeliminasi kesi-siaan dalam proses
manufaktur dan menekankan adanya pengembangan secara terus-menerus dalam
operasi.
·
Merupakan konsep yang mirip dengan TQM,
dan dalam banyak hal sebagai aspek penting dalam TQM.
·
Kegiatan pemrosesan muncul dengan konsep
“tarikan”. Kegiatan (seperti pemesanan produk baru) terjadi hanya pada saat
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Permintaan pelanggan, yang
ditandai oleh order penjualan saat ini, “menarik” (menyebabkan pemicu) pesanan
mulai dari pemrosesan permintaan ulang. Akibatnya dilakukanlah pesanan kepada
pemasok. Pesanan kepada pemasok didasarkan pada penjualan yang aktual untuk
mengisi kembali persedian yang telah terjual. Permintaan penjualan saat ini
“menarik” (secara otomatis memicu) terjadinya pesanan untuk mengisi persediaan.
Sehingga pedagang eceran dapat memesan dengan dasar kecenderungan pembelian
yang terjadi saat ini.
2.
Web Commerce
Disebut
juga perdagangan dengan jaringan internet. Penjualan melalui jaring internet
(World Wide Web) merupakan bagian integral dari perekonomian. Penjualan
tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun penyedia
barang.
3.
Electronic Data Interchange (EDI)
Merupakan
pertukaran dokumen bisnis dari komputer ke komputer melalui jaringan
komunikasi. Berbeda dengan E-mail di mana pengiriman pesan dibuat dan
diinterpretasikan oleh manusia(orang ke orang), sedangkan pesan-pesan EDI
dibuat dan diinterpretasikan oleh komputer. Standar EDI untuk publik, khususnya
ANSI X.12, telah memberikan dampak besar terhadap pengembangan sistem tanggap
cepat yaitu :
·
Untuk publik menyediakan rancangan umum
untuk pertukaran data, dan dengan demikian mengurangi biaya dan kesalahan referensi
silang kode oleh pihak-pihak dalam transaksi EDI.
·
Menghubungkan sistem komputer perusahaan
pengecer dengan sistem komputer pemasok akan menghilangkan pemrosesan kertas
dan memungkinkan untuk menempatkan dan memproses pesanan pembelian secara
cepat, sehingga mendukung pengiriman tanggap cepat.
·
Pemasok dapat membuat tagihan untuk
pengecer. Dalam beberapa kasus, pembayaran Transfer Dana Secara Elektronik
(Electronic Funds Transfer-EFT) dapat dilakukan oleh pengecer ke rekening
pemasok.
Semua
kejadian ini, termasuk pengambilan pesanan dari persediaan pemasok, dapat
dilakukan tanpa keterlibatan manusia.
4.
Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Merupakan
pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan
manufaktur. Komponen- komponen sistem CIM biasanya :
·
Mencakup stasiun-stasiun kerja
perancangan bantuan komputer (Computer Aided Design-CAD).
·
Sistem pengendalian dan monitoring
produksi secara realtime.
·
Sistem pemesanan dan pengendalian
persediaan.
5.
Electronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan
sistem pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi sepenuhnya atau sebagian
besar dilakukan secara elektronik.
Cirinya:
·
Sistem EFT menyediakan fasilitas
perpindahan dana secara elektronik antar organisasi yang didasarkan pada
instruksi pelanggan.
·
Bank dapat berhubungan dengan
aplikasi-aplikasi EDI organisasi.
·
Industri perbankan dan keuangan
menggunakan :
1. FedWire,
merupakan sistem pembayaran dan komunikasi elektronik. Berbagai bank yang
memiliki rekening pada bank sentral Amerika untuk mentransfer dana antar
mereka.
2. Clearing
House Interbank Payment System (CHIPS), merupakan sistem Wiring otomatis yang
digunakan untuk mengkliringkan pembayaran Eurodollarantara lembaga-lembaga
keuangan AS dengan non-AS.
3. Clearing
House Automated Payment System(CHAPS), merupakan fasilitas yang menyediakan
transfer dana Pound Sterlingyang selesai dalam satu hari (same day
settlement) yang digunakan oleh bank-bank kliring besar di Inggris dan Bank of
England.
E.
PENGERTIAN E-COMMERCE
Pengertian
E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual
produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa
disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran
bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange
(EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds
Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet
shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik,
musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana
Komputer Semarang 2002).
E-Business meng-cover semua area bisnis. E-Busisness
terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau
nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk
atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan
internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.
F. HUBUNGAN SIA TERHADAP E-COMMERCE DAN LAINNYA
Dengan E-commerce
maka Sistem Informasi Akuntansi akan mempermudah akses dan cara kerja suatu
sistem yang dimana telah digunakanya E-Commerce dalam kegiatannya. Misalkan
saja terhadap E-Business.
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide
kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan
pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian tak
terpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka
terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli
Karakteristik
informasi yang berupa relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami dan
dapat diverifikasi, secara ideal dihasilkan oleh suatu pengembangan dan
implementasi Sistem informasi akuntansi yang terpadu.
Sistem
informasi akuntansi yang menggabungkan secara optimal komponen berupa sumber
daya manusia, prosedur, data, software dan infrastruktur menjadi lima siklus
transaksi yaitu
1.
Revenue Cycle, Siklus pendapatan yang
mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan kas,
2.
Expenditure Cycle, siklus pengeluaran
yang mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran/pengeluaran kas,
3.
Payroll & Human Resouces Cycles,
meliputi proses pengembangan potensi sumber daya manusia.
4.
Production Cycle siklus proses produksi
dan biaya produksi,
5.
Financial Cycle, siklus kegiatan
akuntansi dan keuangan merupakan fondasi dasar perusahaan dalam pengembangan
bisnisnya.
G. TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Input perangkat
input yang umumnya terkait dengan SIA meliputi: standar komputer pribadi atau
workstation menjalankan aplikasi; memindai perangkat for standardized data
entry; perangkat komunikasi elektronik untuk pertukaran data elektronik (EDI)
dan e-commerce.
Dasar proses pengolahan dicapai melalui
sistem komputer mulai dari komputer pribadi masing-masing untuk perusahaan
berskala besar server. Namun, secara konseptual, model pengolahan yang
mendasarinya masih merupakan “double-entry” sistem akuntansi awalnya
diperkenalkan pada abad kelima belas.
Output Output
komputer perangkat yang digunakan termasuk menampilkan, dampak dan nonimpact
printer, dan perangkat komunikasi elektronik untuk EDI dan e-commerce.
Konten
output mungkin meliputi hampir setiap jenis laporan keuangan dari anggaran dan
laporan pajak untuk laporan keuangan multinasional.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
·
Peranan E-commerce Terhadap Sistem
Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi dapat dilihat dari 3 sudut pandang
yaitu dilihat dari prosedur audit, dilihat dari pengendalian intern, dan
dilihat dari teknik-teknik audit dengan menggunakan teknologi informasi. Setiap
sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan
data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security),
dan penghasil informasi.
·
Teknologi informasi berperan besar
terhadap sistem informasi akuntansi yang mana teknologi informasi tersebut
mencakup teknologi komputer (baik hardware maupun software) dan juga teknologi
lain yang mencakup aplikasi-aplikasi pembantu yang digunakan untuk memproses
informasi.
·
Pengembangan sistem informasi akuntansi
dilakukan secara profesional baik secara intern untuk suatu perusahaan maupun
secara ekstern sebagai konsultan
·
Perubahan dan perkembangan yang sangat
cepat dari Teknologi Informasi, mempengaruhi perubahan dan perkembangan
ekonomi, termasuk didalamnya perubahan proses bisnis.
·
Proses bisnis akhirnya bergeser kearah
e-bisnis, dimana jarak, waktu dan tenaga tidak lagi menjadi penghalang sebuah
proses e-bisnis.
·
Secara singkat manfaat IT dalam
Akuntansi adalah :
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job
easier)
2. Bermanfaat (usefull)
3. Menambah produktifitas (Increase productivity)
4. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job
performance)
B.
KRITIK
& SARAN
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat
dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas dimengerti, dan lugas.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari saya, saya terima kasih..
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar