Mp3

Rabu, 04 Mei 2016

Pengertian Anggaran

Pengertian Anggaran




Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan  perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu  perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Sedangkan menurut  Gunawan Adi Saputra, Mawan Asri, dalam bukunya Anggaran Perusahaan, edisi 2, 1988 memberi definisi anggaran perusahaan sebagai suatu pendekatan formal dan sistimatis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Beberapa inti dari definisi anggaran yang dapat dikemukakan di sini ada tiga hal antara lain:
Ø  Bersifat formal, artinya anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis.
Ø  Bersifat sistematis, artinya anggaran tersebut disusun dengan berurutan dan berdasarkan suatu logika.
Ø  Bahwa setiap saat manajer  dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.

Anggaran Bank
Pada dasarnya tidak ada perbedaaan filosofi antara anggaran untuk perusahaan industry manufacturing dengan industry perbankan. Dalam penyusunan anggaran bank ini akan dihadapi berbagai kesulitan terutama dikarenakan produk dari perbankan yang bersifat abstrak, seperti halnya pada perusahaan-perusahaan jasa lainnya. Kesulitan yang kedua yaitu menyangkut adanya nilai mata uang (purchasing power), kurs berbagai mata uang asing yang cepat berubah. Akibat dari dua hal ini akan menimbulkan tolak ukur atau standard of performance.
Kesulitan lain yang memerlukan perhatian khusus dalam penyusunan anggaran yaitu masalah besarnya alat likuid yang dimiliki oleh industry perbankan,, yang sekaligus memiliki dua fungsi yaitu sebagai alat likuid dan dilain pihak sebagai barang yang diperdagangkan. Hal ini selalu menimbulkan dilema antara likuiditas dan rentabilitas. Semakin tinggi tingkat likuiditas, tingkat rentabilitas akan terancam karena banyaknya idle fund dan sebaliknya.

Manfaat Anggaran
Manfaat dari anggaran dapat diuraikan sebagai berikut :
a.       Dengan adanya anggaran maka sasaran usaha yang dicapai bank yang bersangkutan untuk suatu jangka waktu tertentu akan menjadi jelas, baik dalam kualitas maupun dalam nilai rupiahnya. Masing-masing tingkat  manajemen akan mengetahui dengan jelas target usahanya yang akan dicapai.
b.      Secara tidak langsung dengan disusunnya anggaran akan mengakibatkan perbaikan dari organisasi bank yang bersangkutan.
c.       Dengan adanya anggaran akan mendorong terjadinya profesionalisme dan perbaikan “managerial skill” dari setiap personil anggota organisasi.
d.      Dengan adanya anggaran tersebut akan tersedia bagi manajemen bank yang bersangkutan suatu alat koordinasi dan pengawasan, yang akan sangat berguna untuk mengendalikan kegiatan dan usahanya di dalam mencapai sasaran seperti yang telah ditetapkan dalam rencana.
e.       Anggaran bermanfaat untuk perbaikan kemampuan bank dalam memberikan jasa-jasa kepada para nasabahnya.
f.       Memberikan kesempatan bagi bank dalam meningkatkan profitability dari bank yang bersangkutan.
g.      Dengan adanya anggaran, bank juga mempunyai kemampuan untuk mengadakan reaksi yang lebih baik dalam menghadapi perkembangan usaha yang diluar dugaan.

Konsep Anggaran
Ditinjau dari sudut fungsi manajemen perbankan maka anggaran tersebut harus pula dapat memberikan tuntunan terhadap pelaksanaan masing-masing pihak pelaksana terhadap pelaksanaan fungsi manajemen, yang meliputi fungsi pelaksanaan, fungsi organizing, fungsi staffing, fungsi directing (actuating) sampai akhirnya fungsi controlling.
Agar konsepsi budget sebagai alat profit planning dan control ini dapat berhasil dan memuaskan, maka dalam proses penyusunan anggaran tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Perlu adanya keikutsertaan dari semua tingkat manajemen baik top manajer, middle manajemen maupun lower manajemen.
2.      Adanya struktur organisasi yang menetapkan masing-masing fungsi yang ada dengan jelas akan menggambarkan adanya Line of Authorities and Responsibilities dari para fungsionaris tersebut.
3.      Perlu adanya system informasi yang baik.
4.      Organisasi anggaran harus didukung oleh biaya, tenaga peralatan-peralatan, brainware, software yang memadai.
5.      Anggaran yang disusun berdasarkan kemampuan diri dan peluang-peluang yang dapat dijangkau secara normal.
6.      Harus adanya tindaklanjut yang terus menerus di dalam pelaksanaan anggaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar